IT Solution's

Konsultasi - Web Design - Email - Networking - Computer Maintenance

  • IT Service dan Maintenance

    Memberikan solusi untuk masalah Instalasi, Maintenance, Troble Shot, Backup data mingguan baik jaringan atau personal komputer

  • Web Design dan Email

    Kami buatkan website dengan design elegan dan harga bersaing. dan usaha anda juga memiliki coorporate email

  • General Trading

    Kami menyuply barang kebutuhan perusahaan anda. Anda tidak perlu susah mencari source, karena kami yang membantu anda.

    Kasus meninggalnya nasabah Citibank, Irzen Octa, setelah diinterogasi oleh debt collector bank tersebut menimbulkan kecurigaan tersendiri bagi polisi. Korps baju cokelat itu mencurigai sebuah ruangan di kantor Citibank di Menara Jamsostek, Jakarta yang diduga sebagai tempat khusus untuk menekan nasabah bermasalah, baik secara psikis bahkan fisik. Ruangan yang disebut ruang Cleo itu kini tengah diusut setelah Irzen Octa meninggal pascamasuk ke ruang tersebut untuk menyelesaikan masalah tunggakan kartu kreditnya.



    Polisi menemukan bercak darah di dinding dan korden dalam ruang tersebuy. "Nanti kita lihat apa itu darah korban," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Gatot Edy Pramono, Jumat, (1/4/2011).

    "Kita dalami kenapa harus di ruang khusus. Untuk apa ruang itu sebenarnya, apa untuk menekan nasabah secara psikis," lanjutnya.

    Polres Jakarta Selatan kini terus mendalami kasus tewasnya Irzen Octa yang merupakan Sekjen PPB, di ruang Cleo tersebut. Polisi sudah memeriksa sembilan saksi dari karyawan Citibank.

    "Kita periksa karyawan-karyawan yang mengetahui, sudah ada sembilan orang saksi yang diperiksa. Dari manajemen Citibank sendiri akan diperiksa mengenai stadar prosedur operasi terkait ruang khusus itu," jelasnya.

    3 komentar :

    1. Sudah saatnya debt collector tidak digunakan lagi. Apakah bank tidak percaya hukum?

      BalasHapus
    2. cara menaikan pgerank secara sederhana http://markazdollar.blogspot.com/p/special-link.html

      BalasHapus
    3. terima kasih sudah berkunjung. masa sih sebuah bank yg sudah punya nama kok punya debt collector? apa tidak punya tenaga organik untuk tugas itu? tapi inilah kehidupan yg keras, ekonomi mengenyampingkan tatanan. salam blogger

      BalasHapus